Pelbagai protes para calon guru yang berada di Perguruan Tinggi Universitas Negeri Jakarta kian ramai. Pasalnya, kampus yang statusnya sebagai pencetak calon guru justru lupa akan orientasi keguruan dan kependidikannya. Namun, birokrat kampus cenderung membumikan pembangunan kampus dengan kebijakan yang telah diterapkan sejak tahun 2009. Yaitu Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).
PK-BLU merupakan salah satu kebijakan yang memfokuskan pengelolaan keuangan kampus secara otonomi. Sehingga Perguruan Tinggi Negeri disamakan dengan Swasta. Pada titik ini, pihak kampus dapat melakukan menaikkan biaya semester mahasiswa nyaris cukup tinggi. Alasannya sederhana, sebatas usaha membangun UNJ lebih baik.
Tak hanya itu, PK-BLU juga berpotensi untuk meng-uangkan apa yang dimiliki UNJ. Salah satunya, gedung baru Pusat Sertifikasi Guru yang baru saja dibangun dengan dana hibah milyaran rupiah dari Kementerian Keuangan pada tahun 2010.
Maka jangan heran, jika UNJ sampai saat ini masih dalam proses pembangunan yang "gila-gilaan". Dari informasi yang diterima, bahwa target pembangunan UNJ berhasil rampung pada tahun 2014.
|
(Menuntut transparansi alokasi pendanaan kampus) |
|
(Kelompok mahasiswa UNJ menuntut agar BLU segera dicabut) |
|
(UNJ Kampus Rakyat bukan ladang bisnis)
|
|
(Menolak kenaikan biaya kuliah akibat pembangunan kampus) |
0 comments:
Posting Komentar